Navigasi pantas
Aku berlutut.
Di antara kedua kakimu.
Mataku mendongak.
Perhatikan mata birumu yang berbentuk bubuk.
Senyum di bibirku.
Jangan mengganggu kontak mata.
Aku memelukmu.
Perasaan lembut dan hangat beludru
Dia mulai hidup di tanganku.
Jilat bibirku dengan lidah.
Aku mencium ujung monster mata satumu.
Satu tetes air mata jatuh di atasnya dan memohon untuk mencium lagi
Lidahku berputar di sekitar kepalanya.
Dengan ujung lidahku.
Aku menjilat celahmu.
Rasakan sarimu.
Rasa asin.
Manisnya.
Baunya.
Rasakan baumu.
Bergentayangan di lidahku.
Keinginan yang lebih.
Gerakkan tanganku.
Menyentuh bersama-sama.
Aku melingkari kepala dengan bibirku.
Menjijikkan, seperti aku rindu padamu, sayang.
Aku merokok dengan tanganku.
Lakukan pijatan olahraga.
Peras dua karung itu.
Kekerasanmu berdetak saat memerah susu.
Ibu jariku menggosok kepala ungunya.
Aku akan membuka mulut.
Tunggu.
Bersabarlah.
Untuk membuatnya meledak.
Jadi aku menangkap semua yang kau punya
Susu krim.
Sesuatu yang harus kutelan.
Setiap tetes
Bagiku,
Rasakan baumu.